Senin, 10 April 2017

Sabtu, 09 Januari 2016

Konflik Sosial: Tawuran Antar Warga

     

   Tawuran antar warga sudah banyak terjadi di mana-mana dan bisa terjadi kapan saja. Tawuran antar warga dalam banyak kasus sering menimbulkan korban jiwa, luka-luka dan kerugian harta benda. Akan tetapi, emosi masyarakat tidak bisa dibendung karena berlaku teori kerumunan massa, dimana emosi warga menyatu sehingga emosi membara dan kehilangan akal sehat.

Faktor penyebab tawuran antara lain:

  1. Adanya masalah yang terjadi pada pihak warga setempat.
  2. Adanya masalah keluarga yang menyebabkan bentrokan dari warga
  3. Faktor lingkungan yang mempengaruhi perilaku seseorang. Lingkungan padat, kumuh, dan miskin bisa menyebabkan seseorang dapat emosional dan marah
  4. Faktor pengangguran, warga yang tidak mempunyai pekerjaan sangat berpotensi menyebabkan masalah sebab mereka banyak mempunyai waktu luang. Keadaan ini memicu berbagai isu-isu dan persoalan berbagai aksi tawuran
  5. Perebutan lahan juga sangat memicu terjadinya tawuran antar warga.
Dampak dari tawuran antar warga:

  1. Ada yang terluka bahkan ada yang sampai meninggal dunia akibat tawuran
  2. Rusaknya fasilitas-fasilitas, seperti halte, rumah, bus, dan sebagainya
  3. Geramnya masyarakat terhadap lingkungan. Karena takut akan terjadi yang berikutnya
Cara mengatasi tawuran antar warga:
  1. Menyerahkan semua persoalan kepada pihak berwajib atau hukum adat yang berlaku
  2. Dalam keluarga, tanamkan pembinaan karakter yang kuat dan keluarga yang harmonis. Sehingga tidak perlu melakukan aksi tawuran
  3. Menindak tegas para provokator/para pelaku kerusuhan
  4. Setiap orang hendaknya berhubungan dengan baik dengan para warga
  5. Menjadikan musyawarah sebagai penyelesaian yang utama
  6. Mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemimpin informal untuk menjaga ketertiban dan keamanan di kawasam rawan tawuran
  7. Melakukan pembinaan berkelanjutan terhadap masyarakat yang berpotensi untuk melakukan tawuran
  8. Menciptakan ikrar perdamaian